PNS Bukan Segalanya

Jujur saja..agak miris mendapati kenyataan bahwa betapa banyak orang yang bermimpi menjadi; PNS, sah sah saja memang. ruang yang diberikan PNS memang menjanjikan banyak ruang kesempatan dan fasilitas yang mungkin diimpikan oleh para pencari kerja. Begitu banyak jenis pekerjaan yang ada dimuka bumi ini, namun menjadi pegawai negeri sipil adalah yang paling diincar oleh banyak orang-orang dan hampir selalu menjadi euforia. Saya tidak bilang bahwa menjadi pegawai negeri bukan pilihan menarik, justru sangat menarik..sama menariknya seperti magnet yang ditawarkan saat orang berbondong bondong ingin menjadi anggota dewan. "Ingin mengabdi pada nusa dan bangsa", "Melayani" dan "Menjadi pengayom" masyarakat..Itu memang tugas mulia, dan itu yang lebih banyak dijadikan alasan oleh orang orang saat melamar menjadi PNS. Tapi disisi lain, aku juga ingin bicara sisi ironisnya dengan cita-cita ini, maaf..kalau agak keras tapi anggapan paradigma bahwa PNSlah yang banyak menuai kesuksesan dengan dalih ingin melayani masyarakat menjadikan makna pekerjaan itu sendiri begitu "sempit" dan "ironis", bisa ditebak akibatnya, euforia menjadi PNS begitu kuat mengakar sehingga banyak orang lebih suka "menganggur" sambil menunggu kesempatan tahun depan dan tahun depannya lagi untuk mendulang gelar pegawai negeri yang diagung-agungkan itu.

Jalur menuju PNS sendiri begitu berbelok, tapi entah mengapa tetap saja banyak orang yang mengejarnya. banyak yang tertipu dengan calo yang mengaku bisa "memasukkan" seseorang dengan sogokan ratusan juta, berkali kali mengalami kesalahan yang sama, toh penggemar jalur ini juga tetap membludak, laris bak kacang goreng. Rekruitmen PNS berkedok penipuan murni bahkan seringkali menjadi uang masuk yang ajib bagi para calo calo yang sudah biasa menguasai "medan". Entahlah, PNS bagi sebagian orang diyakini sebagai jalan yang paling afdol untuk merubah garis hidup. Memang gaji mengalir setiap bulan dan duit pensiun aman, pasti sangat menggiurkan..intinya masa depan terjamin. Karena itulah banyak orang yang tetap antri meskipun gagal diujian PNS kemarin, tetap antri menunggu pendaftaran PNS berikutnya. Dan kebanyakan orangtua juga dengan bangga mensupport anaknya, kalau tak berhasil dengan jalur yang benar, dengan jalur instan juga oklah alias "menyuap", alhasil lihatlah generasi generasi PNS yang lahir dari keadaan seperti itu, jalan masuk mereka saja sudah dimulai dengan jalur instan dan tanpa bekal pendidikan karakter samasekali, bisa ditebak..generasi mereka ataupun kinerja mereka selanjutnya kedepannya bagaimana dan seperti apa..tidak ada integritas, apalagi loyalitas dan komitmen, hanya akan menjadi "pegawai" yang manja dan minta difasilitasi terus. Kenapa orang memilih menjadi PNS?, selain karena tunjangan dan penggajian tadi, jauh lebih sederhana tantangan dan ritme kerjanya, "pasti digaji dan tak perlu berfikir apa yang harus dilakukan seandainya dana dari pemerintah tidak turun",  dan tidak ada ketakutan bakal dipecat seperti para pegawai swasta atau kerja outsorching lainnya.

Tapi mari kita menelisik jauh kebelakang, proses panjang para PNS PNS terdahulu, mereka adalah orang yang berproses dan menuai lama atas hasil dari yang ditaburnya, tidak langsung memiliki gaji yang besar dan sukses, mereka juga mengalami kesakitan itu dulu, apa yang mereka tuai sekarang adalah proses kerja keras dan penantian panjang mereka berpuluh tahun lalu..bisakah kita belajar dari situasi itu?, belajar untuk diproses dan tidak mendapatkan "sesuatu" dengan instan..belajar menjadi insan yang lebih mengandalkan "kualitas", tidak sekedar hanya menunggu tanggal muda tiba?. Memilih menjadi enterpreneurship atau wirausaha bukan hal yang buruk, malah bagus untuk mengasah karakter dan mental kita, jangan lihat nilai materinya dulu..percayalah materi akan mengikuti, seiring dari hasil kualitas dan nilai dari apa yang kita lakukan. Menjadi manusia jenis ini menurut saya, jauh lebih berharga dan tau menghargai diri dan hidupnya sendiri, membuat ide menjadikannya nyata, bersedia gagal berkali kali dan mengalami pembentukan, saya jauh lebih respek dengan manusia jenis ini.
Jangan menilai segala sesuatu dari rupiah, karena uang seberapa banyak pun akan habis ditangan orang yang tidak kompeten. Ciptakanlah lahan pekerjaan bagi orang lain, setidaknya bagi diri kita sendiri..jangan hanya menunggu nasib siapa tahu kelak menjadi PNS...

Negeri kita negeri yang sangat besar, ada banyak kekayaan alam yang bisa dimanfaatkan dan diolah, alangkah baiknya sambil menunggu kesempatan kelak siapa tahu bisa kembali mengikuti ujian PNS, kalau memang keinginan besar menuju kesana, kita bisa mengolah apa yang ada disekitar kita. Kita melangkah dan berjalan bersama dengan mereka mereka yang jauh lebih tidak beruntung dari kita, mendengarkan kata hati mereka, sambil mencari tahu lebih lagi bagaimana cara "mensyukuri" bahwa betapa jauh lebih beruntungnya kita ketimbang mereka yang mungkin hanya bisa makan satu kali sehari, dengan berproses dan mau dibentuk, kita bisa membuat bangsa ini juga menjadi BESAR. Memang tidak mudah, tidak semudah ketika saya menuliskan bagian ini, karena setiap orang pasti punya keinginan besar untuk menjadi maju dan sukses, tapi kita, sebagai orang yang masih muda pasti lebih punya semangat dan visi yang lebih besar, kita bisa saling membahu, saling berbagi visi, saling menguatkan mimpi...Kekayaan alam Indonesia luar biasa, menunggu tangan tangan orang muda yang intelek dan mau turun ke bawah untuk mengurusnya.

Orang yang berfikir tentang gaji saja biasanya tidak akan mendapat lebih dari apa yang mereka pikirkan, akan tetap orang berfikir untuk melakukan lebih dan mengandalkan lebih biasanya akan mendapatkan lebih dari apa yang mereka pikirkan..Jadi jangan pernah membatasi atau menakar tenaga kita untuk berpartisipasi, tapi lakukanlah dengan penuh semangat dan integritas, maka harga itu akan datang dengan sendirinya. Memang jalan untuk membuka sebuah peluang sangat tidak mudah, ada banyak belokan belokan yang harus kita lewati..Ibarat belajar naik sepeda, untuk bisa mengendarai sepeda dengan lancar, harus jatuh bangun dulu, tetapi harus mau untuk bangkit lagi. Yang pasti jangan pernah menyerah dan takut mencoba, karena tak hanya PNS yang bisa mengayomi dan mengabdi untuk rakyat, wirausaha atau pekerja swasta juga bisa, karena mulia juga, minimal mengurangi pengangguran dan membuka peluang usaha kerja bagi orang lain.

Akhir kata, saya ingin sekali cerita tentang kisahnya colombus, dimana dia pernah menantang orang orang untuk membuat telur berdiri. orang orang hanya tercengang dan tidak ada yang berani mencoba...akhirnya Colombus memecahkan bahagian bawah telur dan bisa membuatnya berdiri. Lalu orang orang berkata "Ah mudah..saya juga bisa..!", sesimple itu....Nah, saya juga berharap kita bisa menjadi Colombus colombus baru, dimana kita bisa berbagi, menjadi inspirasi dan kalau perlu menjadi pionir tanpa harus memaksakan diri menjadi PNS, lalu membuat orang lain berkata, "Saya juga bisa melakukannya.." Indah bukan?...


SALAM KASIH,

Meyrist Situngkir





Comments

juniorabe said…
mantap sist u/ kupasannya tentang orang pemerintahan (PNS) but this a choice dan kita tidak bisa mengatakan itu salah. berpikir diluar kotak serta keluar dari zona aman menjadikan kita sebagai pribadi2 yg kreatif dan menjadi kewajiban untuk selalu mempunyai ide baru sebagia bagian dari penambahan kapasitas...salam kenal (juniorabe.blogspot) dan salam damai

Popular posts from this blog

DESA SIMARMATA TERCINTA

Namaku Meyrist