YOGYAKARTA

Yogyakarta...hmmm...yang terbayang dibenak kita pastilah keindahan dan keramahan penduduknya, Malioboro, Tugu, Taman Budaya, Taman Pintar, Alun alun, atau Keraton, itu semua tempat wisata yang keren, siapa yang tidak kenal dan hafal daerah itu...
Banyak cerita yang tidak akan habis dibagikan kalau sudah menceritakan Kota Budaya nan eksotis ini.....
Termasuk kulinernya yang ramah di lidah serta ramah dikantong....

Tapi kali ini aku ingin menceritakan tentang sisi lain dari kota budaya ini, orang orangnya dan dunia sosialnya yang mungkin jarang di ingat oleh orang lain pada umumnya...
Yuppp...Yogya, termasuk kota yang interaksi sosialnya sangat bagus....
di kota inilah aku menemukan beberapa komunitas sosial yang bagus, dimana aku pernah terlibat di dalamnya.
ANTARA LAIN :
1. PONDOK EFATA, Jln Kaliurang Km 7,5 Babadan Baru, Yogyakarta
Tempat ini adalah tempat pelayanan orang orang stress dari sebuah gereja di Yogyakarta, aku mengenal komunitas ini pertama kali 10 tahun yang lalu, pembinanya adalah Kak Ully dan Kak Ida, dipimpin oleh Kak Lani waktu itu...
Kak Ully sendiri sudah menikah dan tinggal di Sumba, Waingapu dan mempunyai seorang putri yang cantik, sementara Kak Ida juga sudah menikah dengan orang dayak dan mempunyai seorang anak yang lucu berusia 2 tahun bernama Obey, Obey ini sangat lucu..dan dia memanggil namaku dengan panggilan "Mey" tanpa embel embel tante atau kakak...hehehe..
Back to basic, setahun kemarin saat aku kembali ke Yogyakarta, tempat inilah yang pertama kali aku temui...
Rasanya seperti flashback kemasa lalu, menolong orang orang yang terpinggirkan...dulu orang orang suka ngeri sendiri mendengar ceritaku saat berhadapan dengan dunia mereka...Mereka yang kurang waras, maaf...terkadang "buang air" digayung mandi mereka, memandikan mereka satu persatu, belum lagi kalau mereka ada yang kesurupan alias kumat...mereka bisa mencakar membabi buta..
Dibayar?, tentu saja tidak..yang kulakukan hanyalah menolong, dan aku salut ada pelayanan untuk orang orang yang terpinggirkan seperti ini...
Saat aku ketemu Kak Ida lagi situasinya sedikit berbeda dan sedih.....mereka tinggal di Yayasan, dan aku kerap datang membantu sebagai volunteer, kehidupan mereka sangat sederhana tapi penuh pengabdian yang luar biasa...
Banyak pasien yang baru, mungkin cuma beberapa dari mereka yang masih tersisa dari yang aku kenal dulu...Gloria, Ruth dan Eunike...yang lainnya masih baru kukenal....
Ruth meninggal ketika aku masih dalam perjalanan ke Yogya, kata Kak Ida meninggalnya tenang...Sementara Eunike yang sudah sakit sakitan semenjak aku tiba di Yogya, akhirnya juga menyusul Ruth..Aku bertanya "Kemana Febe?", seingatku dulu Eunike punya anak, Kak Ida dengan sedih menceritakan kalau Febe ternyata sudah duluan dipanggil Tuhan..
Aku ceritakan kalau Eunike dulu stress, karena suaminya selingkuh, sementara Gloria diperkosa oleh orang...
Ah...aku tak sanggup membayangkan kalau aku ada di posisi mereka....
Yang paling berkesan adalah saat aku merawat Nia, yang sakit karena anemia, selama kurang lebih 5 hari aku menjaganya...orang orang rumah sakit kecuali para pegawainya menatapku prihatin, mereka mengira aku sedang menjaga ibuku atau nenekku, maklumlah Nia kan "kurang waras", jadi ada ada saja tingkahnya yang aneh, suka mimpi tengah malam, kadang seperti orang kesurupan, suka menahan pipis dicelana, padahal sudah dinasehati kalau mau pipis langsung aja ke kamar mandi...
Kadang dia memasukkan air seninya ke dalam aqua bekas dan dimasukkan ke dalam tasku...hadduuuh..jadilah tasku bau pipis, yang paling konyol dia mengambil roti dari tasku pada saat aku lagi tidur dan memasukkan sampahnya kembali dengan rapih...aku melapor ke Kak Ida ",Kok dia pintar yah, ada aja akalnya.." hehehe, Kak Ida marah dan menghukum nenek berusia 50 tahun itu begitu keluar dari rumah sakit...aku hanya tersenyum miris...
Mama...semoga kelak aku bisa membuat hidupmu menjadi lebih baik, jangan sampai dimasa tuamu kau berada ditempat seperti ini......

2. LSM SOS INTERNASIONAL ( RUMAH PANCASILA)

Koordinatornya Mas Eko, aku mengenal komunitas ini dua hari setelah aku tiba di Jogja, aku diajak Mas Eko ke rumah Pancasila, tempat dimana anak anak yang disubsidi, diberi asrama...adapun ibu pembimbing mereka adalah seorang ibu asuh yang tidak boleh menikah, dengan maksud supaya lebih terkonsentrasi dalam membimbing dan mengasuh anak anak supaya tidak terganggu dengan masalah masalah diluar diri mereka, orang orang yang disupport adalah orang orang yang mengalami kekerasan seks, yatim atau piatu, orangtua yang memang betul betul sudah tidak mampu membiayai lagi akan diterima ditempat ini...
Tempatnya juga sangat menyenangkan dan mereka betul betul sangat diarahkan menjadi manusia yang lebih baik....
Dan dari teman teman yang juga aktif di LSM ini aku kemudian bergabung dengan beberapa komunitas lainnya seperti komunitas batik, komunitas peduli anak bangsa dan lain lain.
Yang paling berkesan adalah ketika ikut menjadi peserta yang membawa "gunungan" alias sajian di Keraton saat open house dengan Sri Sultan waktu lebaran tahun kemarin.
Dan di LSM ini pula aku ketemu dengan beberapa orang ibu muda yang tertangkap basah mencoba membuang bayi bayi mereka..haduuuuh

3. WISEREARTH




Wiserearth adalah NGO yang media jejaring sosial yang mempertemukan komunitas komunitas sosial tingkat dunia.
Dari sinilah aku mengenal Safi Ul Alam, seorang founder dari Bangladesh yang memberiku banyak kesempatan untuk mengeksplore kemampuanku terutama di bidang menulis. dia aktif dibeberapa organisasi sosial tingkat dunia, seperti Millenium Candle Campaign dan One Young World...
Dan disini juga aku mengenal lebih dekat dengan Wibowo Sulistio yang merupakan Global Director dari Indonesia untuk Wiser.
Serta Sitta Farida yang merupakan Direktur  Green Art Space, perusahaan AC yang peduli lingkungan..setelah beberapa bulan vakum, rencananya bulan ini akan diadakan pertemuan dan kegiatan rutin lagi..Sukses untuk Wiserearth.

4. FOCOLARE





Hmm...tempat inilah yang paling aku suka, karena aku bertemu teman teman dari berbagai suku dan negara ada disini, YAYASAN KATHOLIK milik Alm CHIARA LUBICH, Kalau di Indonesia pemimpinnnya sekarang bernama Caloy Adan, yang berkebangsaan Hongkong.
Yang aku suka dari Mr Caloy ini adalah dia sangat respek dengan setiap tulisanku, setiap kali bertemu denganku kalimat pertama yang dia ucapkan adalah "I always read about what u write in your fb...", ramah dan merakyat...mirip JOKOWI kali yah karakternya..
Dan ditempat ini jugalah aku menemukan sahabat sahabat baik seperti Desman Sinaga, Getse Nadeak, Aris dan yang lainnya.
Fokus mereka juga kebidang sosial, seperti pembentukan rumah belajar, pembangunan pipa air di Cangkringan, dan kegiatan kegiatan spiritual religius lainnya...

5. LEMBAGA SOSIAL "EXCELLENT" KLATEN

Lokasinya di Trucuk, Klaten, kurang lebih dua jamlah dari kota Yogyakarta...
Penggagas utamanya adalah Mbak Winarti, dia adalah temanku yang bareng kursus menulis di Condong catur, saling memiliki kecintaan pada dunia sosial membuat mbak winarti mengajak aku membuat lembaga kecil kecilan, dengan dana patungan...
Akhirnya jadilah kami buat lembaga ini, walaupun dengan dana yang pas pasan...adapun pengajarnya comot sana sini, siapa yang bersedia menjadi sukarelawan..maklum kita tidak punya bugdet...untungnya ada dan pintar pula, tugasku adalah menjadi pengawas dan penasehat, aku tidak ikut mengajar..mungkin lebih ke mengurusi perizinan dan mencarikan dana....
Yang menarik..aku sendiri nasrani dan tidak berjilbab lho....
Tapi mereka sayang padaku dan menghormatiku...dan waktu mbak winarti ikut suaminya ke Pangkalan Bun, Kalimantan..dia menyerahkan semua tanggung jawab padaku...
dan sekarang aku di Medan, semoga mereka masih tetap aktif menjalankan lembaga ini....

Itulah sebahagian kecil kegiatan yang aku lakukan di Yogyakarta, kota kecil yang mengajarkanku banyak "Sekolah Kehidupan", yang tidak mungkin aku temui di kota lain...
Mungkin inilah alasannya mengapa aku jatuh cinta dengan Yogyakarta...karena aku merasa punya "MAKNA" disana.....
Termasuk karakter karakter unik yang tidak bisa terlupakan, rasa saling pedulinya mereka, kedisiplinan pada aturan, persahabatan yang tidak akan pernah aku temui ketulusannya di manapun.

Terimakasih buat Emse Marbun, sahabat satu kost ku yang baik hati, cepatlah selesaikan gelar S-2 mu, supaya langsung dapat kerja yang bagus..terimakasih pada saat aku kehilangan uang, kamu bersedia dengan sangat tulus menumpang "makan" ditempatmu, tidak akan pernah kulupakan itu..
Kangen dengan kebersamaan kita saat jalan jalan ke Malioboro dan belanja ke Superindo, masak spaghetti bareng bareng..*btw aku cari cari di Medan tidak ada yang jual Spaghetti yang biasa kita beli...*, yang pasti aku merindukanmu sister...my best friend..
Dan adikku Herna Niva Sihombing, aku kagum pada ketulusanmu...rasa empatimu yang begitu tinggi, terimakasih adik kecilku, aku berharap kuliahmu lancar selalu, kau dapat yang terbaik.. I'm gonna miss you sista...

Sekilas ceritaku tentang "dunia kecilku" di Yogyakarta....selain itu juga aku banyak menemukan sisi lain dari Jogja, hanya tidak seru menceritakannya tanpa gambar..kelak aku akan menceritakannya kembali

HAPPY NICE WEEKEND ALL....

Comments

Popular posts from this blog

DESA SIMARMATA TERCINTA

Namaku Meyrist