Posts

Showing posts from 2012

MUNDUR BUKAN BERARTI KSATRIA

Image
Dalam beberapa hari ini masyarakat mendapatkan kejutan, kejutan karena sepanjang kurun waktu kepemimpinan KPK baru kali ini KPK menjadikan seorang menteri aktif menjadi seorang tersangka. Andi Alfian Mallarangeng yang merupakan menteri MENPORA tersangka dalam kasus korupsi pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional di Hambalang, Jawa   Barat. Kejutan lainnya adalah menteri yang bersangkutan langsung mengambil keputusan untuk meletakkan jabatannya sebagai .menteri. Sikap pengunduran diri Andi Mallarangeng sontak mendapat apresiasi publik, konon dianggap sebagai bentuk ksatria dari seorang Andi Mallarangeng oleh karena barangkali budaya mundur dari jabatan belum familiar di Indonesia. Yang sering terjadi malah sebaliknya, para pejabat publik berusaha sekuat tenaga bagaimana supaya tetap bisa mempertahankan jabatannya. Satu hal, keberanian mengundurkan diri dari jabatan publik memang tidak pernah terjadi sebelumnya di negeri ini. Sebahagian besar masya

JURNALIS KADANG TERLIHAT GAGAH DIDEPAN, TAPI SERINGKALI "RAPUH" MENGHADAPI DIRINYA SENDIRI

Image
S ejak diangkat sebagai asisten produserlah, kegelisahan Luviana bermula. Kala itu medio 2007. Jurnalis Metro TV ini melihat kebrobrokan yang terjadi pada manajemen redaksi merugikan dirinya dan pekerja lainnya. Dimulai dari penilaian sistem kerja yang tidak objektif, manajemen redaksi yang berantakan, pelarangan adanya serikat pekerja, tidak membudayanya sistem evaluasi yang baik, pertimbangan pemberian gaji yang tidak adil, hingga rendahnya kesejahteraan karyawan. Tak hanya itu, Luviana juga mengkritik pemberitaan yang tidak sensitif gender. Alih-alih direspons positif, perjuangannya malah berbuah pahit: Luviana diminta mundur dari pekerjaannya pada 31 Januari 2012. Disodori surat pengunduran diri dan uang pesangon, Luviana menolak menandatanganinya. Alasannya: manajemen tidak bisa menyebutkan kesalahan yang diperbuatnya. Hari ini, sudah hampir sepuluh bulan ibu dari Savana Candid Nusantara ini, melakukan upaya advokasi agar bisa dipekerjakan kembali. Dengan didampingi A

"Study Banding" DPR kembali permalukan bangsa

Image
Lagi, lagi dan lagi, seperti  tak pernah bosan mengulangi “travelling”nya yang oleh para anggota dewan ini sengaja ditutupi dengan bahasa paling sopan “kunjungan kerja” atau “study banding”, lagi lagi DPR membuat publik geram, rasanya bukan hanya sekali duakali atau bahkan berkali kali, sudah puluhan kali rasanya anggota DPR membuat agenda agenda “pelesiran” berkedok kunjungan kerja dengan hasil nyata yang tidak pernah terlihat samasekali, kecuali upload photo para anggota dewan terhormat ini sedang belanja dimana, atau sedang menikmati liburan dimana. Toh masyarakat sudah tidak buta lagi melihat semua kenyataan yang ada, masyarakat sudah hafal dengan wisata berkedok “study banding” ini, terakhir yang paling disorot saat ini adalah kunjungan kerja ke Inggris dan Jerman dengan dalih ingin mengetahui dan mempelajari lebih banyak lagi perihal RUU Keinsinyuran. Yang namanya study banding, kunjungan kerja, study tour, atau apapun itu istilahnya, pasti akan tetap menyita perhatian

AUTISME BUDAYA TRADISIONAL DIANTARA BUDAYA POP

Image
Bangsa kita, mau tidak mau harus diakui adalah bangsa yang latah, bangsa pelahap budaya budaya asing mungkin tidak hanya budaya tapi juga brand brand luar seperti tas, sepatu, pokoknya fashion. Bahkan kini sampai kepada dunia musik, dimana jenis musik K-pop yang sedang mewabah yang melahirkan anak anak muda yang “memaksakan” diri mengubah image menjadi “anak muda korea”. Bukan sesuatu yang luar biasa lagi masyarakat Indonesia memang begitu mengagungkan apa saja yang berlabel asing, penyakit ini namanya xenosentrik (xenosentric), yaitu pemujaan yang luar biasa terhadap sesuatu yang berlabel asing. Mungkin ada pengaruhnya dengan pemerintah yang tidak punya konsep yang jelas dalam pengelolaan dan pengembangan kebudayaan. Sekarang euforianya lagi menggila demam dance ala boyband korea, dulu sempat booming film india, telenovela ala Negara brazil, belum lagi budaya komedi slapstick yang entah diimpor dari mana. Rasanya hampir tak ada yang membahas mengenai seni budaya lukis, teate

SEKS SEBELUM MENIKAH..YAKIN???

" Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih?, Dengan menjaganya sesuai dengan Firman-Mu" ( Mazmur 119 : ). Punya komitmen untuk jaga kekudusan?, semua orang akan dengan semangat mengatakan "Ya". namun yang terjadi dilapangan sesungguhnya sangat jauh dari realita. Sebahagian besar justru banyak terdampar pada slogan kosong dan menafikan dirinya sebagai seseorang yang mampu menjaga kekudusan, padahal realitanya tidak begitu. Baik secara diam diam ataupun terang-terangan sudah sangat banyak yang terjatuh dalam menjaga tubuhnya. Rata rata orang pacaran ataupun menjalin relationship dengan pasangannya, kebanyakan tidak lagi mengandalkan norma. Bahkan seorang pria sering saya temui akan memilih untuk berhenti untuk mendekati gadis pujaannya hanya karena si gadis sangat menjaga norma, menolak melakukan hubungan seks sebelum menikah. Ironis sekali.... Saya tidak bilang, saya lebih baik dari mereka. Saya juga tidak mengatakan saya tidak ada keingi

Bukan sate biasa

Image
Hari ini hari yang melelahkan, sebenarnya tidak ada deadline, tapi berhubung karena ada rencana penambahan kantor baru dan media baru, kita agak sedikit ekstra sibuk.. Lupakan sejenak kesibukan, menuju ke hari menjelang gajian aku hanya pegang uang 20.000 rupiah, dan aku yakin teman teman juga memiliki kasus yang sama dengan aku, belum lagi banyaknya tagihan yang harus dibayar membuatku sempat pusing kepala, belum lagi adik adik sempat meminta tolong... Yang paling buat sedikit merasa bersalah adalah bulan ini adalah bulan dimana banyak teman teman minta tolong dengan keluhan yang sama, masalah keuangan.. Aku juga heran, kenapa bisa sampai paceklik begini...hehehhe Lalu hari ini, bapak direktur sakit, kami sepakat jenguk ke Mega Matra, tempat bapak tinggal... rame rame, jujur sehari ini saya hanya makan sekali, supaya bisa bertahan buat dua hari lagi gajian..:-), tapi saya tetap berusaha supaya tidak makan indomie... Aku ngajak mas bimo manager artistik, karena diantara kami dia

Ada Band ft. Gita Gutawa -The Best For You (Yang Terbaik Bagimu)- Englis...

Image

Dan Ayahku pun ternyata "Cemburu"

Image
Ayah, dulu adalah sosok yang paling dekat denganku, bisa dibilang tempat bermanjaku, seluruh perhatian ayahku tersita padaku, sekalipun aku masih mempunyai adik adik yang lain. Kebanggaannya seringkali berlebihan dulu, mungkin karena dirumah aku lumayan berprestasi dibanding yang lain. tapi itu tidak bertahan lama, hanya sampai aku kelas 3 SMP, pada saat kelulusan SMP mau masuk SMU..nilaiku tidak mencukupi untuk masuk SMA Negeri, dasar masih labil, dengan enaknya aku meminta ayahku "menyogok", bagi aku waktu itu masuk swasta adalah sesuatu hal yang sangat memalukan, aku tidak tahu waktu itu ada banyak sekolah swasta yang bagus, dulu aku suka melihat di koran koran iklan iklan pekerjaan dan berfikir dalam hati "Pasti yang kerja disini semua lulusan dari negeri....", benar benar dibayanganku swasta itu "buangan", dan ternyata kemudian aku menyadari aku salah kaprah..samasekali salah. tapi ayahku menolak, beliau dengan tegas mengatakan kepada mamaku, biar

Jus Stroberi

Image
Kamu sadar gak sih, kalau kamu mirip  jus strobery ini, asem manis tetap "ngangenin", kayak kamu, kadang nyebelin, sok, tapi tetap asyik buat diingat...KANGEN

Tentang Aku

Image
Aku menikmati duniaku saat ini, menulis novel, cerpen dan artikel, ini memang dunia yang tidak bisa kulepaskan dari dulu. Artikelku tentang SUKU AMUNGME, Desa kecil dibawah Freeport, yang menarik buat aku adalah karena menurut cerita temanku yang bekerja di Freeport, desa ini hampir tidak "terkontaminasi" dengan ke-glamour-an kehidupan para pekerja perusahaan pertambangan raksasa itu. aku dapat inspirasi menuliskan bahagian ini. aku sedang menunggu kisah yang sedang dibuat novel oleh temanku, Sari Musdar. Artikelku tentang Klaim Malaysia atas tortor. Pertemuanku dengan news anchor favoritku tanpa sengaja di Istana Negara, presenter Metro TV, Prabu Revolusi..namun justru kisah hidupnya yang tidak selalu mulus makin menginspirasi diriku untuk maju...ternyata Jadi ingin seperti dia..:-)

Raja Simarmata

Image
Sebenarnya tulangku, cuma karena kita akrab jadi rasanya seperti tidak berjarak, anaknya selengean tapi optimis dan penuh semangat, aku sangat suka rasa optimisnya yang terkadang berlebihan. namun dia selalu berhasil, karena selain optimis orangnya gigih dan berfikir positif. Usianya jauh lebih muda dariku, namun aku belajar begitu banyak hal positif dari sosok ini.... Rasa cinta terhadap Samosir membuat kami dalam visi yang sama...

MASALAH SESUNGGUHNYA BUKANLAH "MASALAH"

“Sebagian orang mengeluh, mengapa Tuhan menaruh duri-duri tajam diantara bunga Mawar yang cantik. Tetapi sebagian memilih bersyukur, karena Tuhan menaruh bunga Mawar yang cantik diantara duri-duri tajam.” BARU saja mamaku menelponku, rasanya selalu damai setiap kali aku mendengar kalimat kalimat yang terdengar dari mama.. Bertanya apakah masalahku dengan si "X" sudah selesai?, aku jawab saja..aku tidak menanggapinya ma, karena aku memang tidak merasa bersalah.. Bagus..kata mama, karena mama juga pernah dituduh begitu waktu di Onan Pangururan, mama dituduh berhutang pada seseorang yang bahkan mama tidak kenal sama sekali... Rasanya sudah ribuan kali aku mendengar cerita itu dari mamaku, setiap kali aku terjatuh dan dalam kondisi yang tidak stabil, mama selalu mengingatkanku akan apa yang dialaminya pada masa masa sulitnya dulu, dan setiap kali mengalami situasi itu aku selalu ingat mama dan selalu percaya bahwa TIDAK ADA MASALAH YANG TIDAK AKAN SELESAI... Dalam h

KRITIKAN DAN SEMANGAT

AKHIR akhir ini saya sedang mengalami krisis otonomi diri sendiri, sedang mengalami keterpurukan mental yang sangat dalam. Yah...mungkin rasanya sudah lama sekali waktu dimana saya melewati masa masa sulit dan sendirian, mungkin bahu ini sudah cukup lelah...entahlah, ini bukan krisis mental yang biasa saya alami, sangat drop mental saya. Pernah merasakan bagaimana jatuh dari ketinggian satu atau dua meter?, mungkin masih sedikit terasa sakitnya dan masih bisa bangkit lagi, mencoba berdiri walau tertatih..tapi bagaimana jika jatuhnya itu dari ketinggian 100 meter?, mungkin nyawalah yang akan menjadi taruhannya, hanya mukzijatlah kalau bisa walau hanya sekedar berjalan. Faktor eksternal, pasti banyak mempengaruhi, meskipun akan banyak orang yang mengatakan, itu hanyalah alasan untuk membenarkan diri sendiri., alasan untuk menyembunyikan "rasa malas" menghadapi situasi tertentu yang terkadang sebenarnya kita sanggup hadapi, tapi karena faktor "x" kita memilih menja