RESOLUSI 2011

 TAHUN KEMARIN DAN KEMARINNYA LAGI....
Seperti tahun tahun sebelumnya kita pasti punya seribu satu macam resolusi setiap kali menjelang akhir tahun. pastinya selalu menginginkan menjadi lebih baik dari tahun tahun sebelumnya.
Awal tahun selalu penuh semangat......
Punya impian yang dengan menggebu-gebu ingin kita capai..
Saya pribadi juga mengalaminya, setiap kali akhir tahun saya selalu punya harapan :"TAHUN DEPAN HARUS MENJADI LEBIH BAIK"..tapi kenyataannya bertahun tahun terlewati dengan rencana dan strategi yang sama, saya tetap seringkali gagal.
Saya tetap gampang tersinggung ketika orang melecehkan harga diri saya, saya tetap sakit hati ketika patah hati, ketika nasabah saya tidak closing di Insurance, ketika konsep ide saya dimentahkan oleh teman teman saya saat diskusi di forum, tetap saja stress saat keuangan mulai defisit, so...apa yang berubah?. Sulit sekali menjadi lebih sabar ketika pressure sudah datang, sekalipun itu datangnya di awal tahun...hehehe.
Akhirnya saya setelah melalui proses "perenungan" yang panjang, saya mulai berfikir "Kenapa begini begini saja?", salahnya dimana?...
Saya mulai meremind Resolusi saya ditahun tahun sebelumnya, dan apa yang menyebabkan saya seringkali gagal...
saya tulis di buku AGENDA saya, dan ketika saya baca....Astaga...ternyata banyak sekali faktor faktor yang membuat saya menjadi tidak konsisten dengan program saya, dan itu yang membuat saya GAGAL..
Tidak disiplin, tidak berani ambil resiko, gengsi.....
Sampai akhirnya saya ketemu dengan seorang tukang becak "istimewa" yang mengubah pandangan dan konsep hidup saya..
Pertama kali saya kenal dia, waktu saya lagi ngurusin klaim nasabah saya dirumah sakit SARAH,  saya disamperin tukang becak "ganteng", kulitnya mulus...hmmm. saya sempat mikir kemarin itu. "Sayang banget seganteng ini jadi tukang becak..", perkenalan itu berlalu tanpa meninggalkan kesan yang istimewa, toh..dimana mana juga banyak cowok ganteng.
Ketemu lagi pas waktu di GRAMEDIA GAJAH MADA, saya liatin seseorang yang sedang baca buku motivasi, seperti pernah liat..eh..dia liatin saya..manissss, heheehe..apalagi dia udah ngga pake seragam becak lagi.
Finally, kami saling berbagi cerita..
Dia dengan hidupnya, aku dengan kisah hidupku.
Dan singkat cerita, dia punya sesuatu yang bikin saya jadi malu dengan diri saya sendiri.
Dia tidak pernah menutupi bahwa ibunya tidak pernah menikah samasekali, tentang masalalunya yang kelam, tapi dia mau bangkit dan berusaha.
Dia membayar setiap cemoohan orang akan dirinya dan keluarganya dengan Prestasi dan kematangan yang luar biasa.
 Saya belum sampai separah itu, saya punya keluarga yang sangat baik, adik adik yang tidak pernah bermasalah dengan hukum, tapi saya tidak punya mental untuk berjuang.
Baru baru ini saya banyak menguras airmata hanya karena tante saya berkata ke mama "Menurutmu, wajar nggak penghasilannya segitu?", saya pikir waktu itu..apa urusan tante saya dengan salary saya?, kenapa dia terlalu masuk dalam kehidupan pribadi saya?..Setelah mengenal sosok itu, saya jadi lebih sering menertawakan diri saya sendiri ketika saya menemui jalan buntu, daripada menangis saya memilih mengevaluasi diri, yang akhirnya jadi pikiran yang positif buat saya. Saya katakan dalam hati, "Lihat saja, saya akan menghasilkan yang lebih besar dari itu".
PIKIRAN POSITIF.....Itu jadi mutiara berharga saya.
Setiap kali orang mengatakan "Saya tidak mampu", saya langsung "labelkan" dalam hati, "Lihat saja, jangan terkejut kalau melihat kemampuan saya lebih dari yang kamu pikirkan"...Tidak lagi merasa minder atau down, setiap kali banyak hambatan datang.
Saya justru bisa kini menikmati proses sambil tersenyum, ketika saya dalam pencarian akan pasangan hidup saya, ketika saya defisit masalah keuangan, ketika saya banyak pressure dalam pekerjaan saya, saya bilang Tuhan semua sudah rancangkan, Indah pada waktunya Tuhan.

RESOLUSI 2011
Tahun 2011 adalah momentum saya untuk mengekspresikan diri saya untuk lebih serius lagi, menjadi pribadi yang lebih dewasa dan matang, mencoba mengelola rasa emosi saya yang kadang tidak terkontrol, dan soal relationship alias Jodoh...saya lebih senang mempercayakannya pada Tuhan.
Pekerjaan
Tahun ini Tuhan mempercayakan saja banyak kesempatan untuk mengembangkan diri dan kemampuan saya, terutama kecintaan saya pada dunia sosial.
Di ROL, saya punya kerinduan untuk peduli dengan anak anak soal edukasi, saya bahagia karena kami punya team yang memang benar benar sangat solid, Kerinduan kami anak anak ini akan menjadi perpanjangan tangan Tuhan untuk kedepannya yang luar biasa.
Prudential, Saya sempat terminated selama dua tahun, yang pada akhirnya saya tetap bekerja di Insurance dengan memakai nama oranglain. banyak orang yang tidak menyukai dunia marketing ini, tapi saya jatuh cinta karena disamping saya bisa membantu orang banyak, saya juga menemukan banyak karakter orang yang diantaranya kemudian banyak menjadi inspirasi tulisan tulisan saya.
Pengmas HKBP, Sebelumnya saya sudah sering mendengar lembaga ini, mungkin karena saya sering bersentuhan dengan dunia LSM, jadi Pengmas HKBP termasuk akrab ditelinga saya. Tidak menyangka sama sekali akan menjadi bahagian dari team ini, saya diajak langsung oleh Kabiro PENGMAS HKBP, Pdt. Reinjustin Gultom, Sth, Saya juga menjadikan Biro ini menjadi program pembelajaran saya, disini saya tidak hanya belajar tentang bersosialisasi, namun juga belajar seluk beluk pertanian, perkebunan dan peternakan, dan yang paling penting "how to be Servant Leadership", kepemimpinan yang melayani.
Saya berterimakasih pada Tuhan untuk setiap kesempatan yang boleh Tuhan libatkan saya didalamnya, mengenali setiap proses yang menjadikan saya semakin dimampukan untuk melakukan yang terbaik bagi sesama.

Pasangan Hidup
Jujur...pasti keinginan untuk menikah ada....dan diantara beberapa orang yang pernah dekat, bisa dibilang ada yang benar benar serius dan mau berkomitmen. Tapi serius dan mau berkomitmen saja tentu tidak cukup, saya punya kerinduan menemukan seseorang yang mau menjadi sahabat seumur hidup saya dimana kita akan bisa satu visi dalam kepedulian terhadap orang orang yang membutuhkan. figur seseorang yang mapan, mature, maskulin...Saya tidak pernah mencari yang seperti itu.
Dan zaman sekarang, banyak orang menganggap "having sex before married", adalah wajar..buat saya pribadi..saya tidak kompromi dengan hal hal seperti itu. that's not the part of my ambition.
saya selalu gagal disini, ketika saya dekat dengan seseorang dan mereka mengajak saya untuk have sex, pada kondisi itulah saya selalu mundur.
Setiap kali saya melihat seseorang sedang berpacaran, kadang terbersit pertanyaan nakal, "mereka pernah gak ya melakukan itu?, ceweknya nolak ga ya?"..apa saya yang harus ikut arus atau mempertahankan prinsip saya?, saya juga sering bingung.
Saya pernah menjalani proses relationship dengan seseorang yang telah menjadi sahabat saya selama 3 tahun, waktu masih sahabatan saya suka nanya ke dia.."Gaya pacaran kamu sama cewek kamu gimana?", dia bilang "Sehat, no seks"...I think that's really good...Baguuus sekali. Saya ingin punya kekasih seperti itu...akhirnya dia putus dengan pacarannya dan mendekati saya, saya pikir "knapa tidak?, Saya kenal baik dia dan dia pacaran sehat"..Itu saja...
Ternyata implementasinya beda, ngomong doang...lama lama kesitu juga arahnya. pada akhirnya saya dengan berat hati meninggalkan dia sambil bertanya tanya "Masih ada nggak ya cowok yang hidupnya benar?".Dan sebenarnya saya mulai putus asa dan memutuskan ingin sendiri saja, tapi kembali lagi...
"Kalau Tuhan mengirimkan kepada saya sesosok pria yang benar, itu adalah kado termanis saya di TAHUN 2011"


HAPPY NEW YEAR 2011

Comments

Popular posts from this blog

DESA SIMARMATA TERCINTA

Namaku Meyrist

YOGYAKARTA