Just Be Your Self

Terkadang rasa minder tak mampu membuat kita menjadi diri sendiri, rasa ingin lebih mendominasi membuat kita cenderung tak mampu menerima kekurangan yang ada dalam diri kita sendiri.
Setiap kegagalan tak mampu kita jadikan evaluasi, padahal jelas itu salah...setiap orang pernah gagal, setiap orang pasti memiliki kekurangan...hanya saja yang terlihat didepan mata memang cenderung lebih indah. Memang tidak banyak orang yang mampu memanfaatkan hidup secara MAKSIMAL. Umur kita kadang terlewati begitu saja tanpa ada sesuatu yang berarti yang kita lakukan. Padahal hidup harus terus berjalan....
Kadang kita hanya bisa menyesali diri, mengapa orang lain ada yang lebih sukses dari kita?, sayangnya....kita biasanya hanya terhenti pada tahap menyesali dan introspeksi tapi tidak berbuat sesuatu.
Ingin berbuat, tapi takut dengan resiko yang ada didepan mata.........
Ini saatnya kita coba memulai berevolusi, pelan pelan saja...kita mulai dari step yang paling mudah, misalnya coba buat sederet daftar pertanyaan tentang apa yang menjadi kendala, dan apa kelemahan terbesar dari diri kita...dengan begitu kita akan tahu, "oh..aku ternyata seperti ini..", terus pelan pelan coba evaluasi diri...
Kalau memang ternyata sepanjang waktu banyak kita lewati dengan tidak berguna, jangan malu untuk mengakui, pernah menghabiskan waktu dengan sia sia.
MASA KECIL
Masa kecil sangat mempengaruhi faktor pemikiran seseorang, seseorang yang dibesarkan dengan kasih sayang dan penerimaan pasti akan mempunyai tingkat kepercayaan diri yang lebih tinggi. kegagalan tidak akan menjadikannya down, beda dengan orang yang basicnya broken home...tingkat penerimaan diri pada dirinya sendiri boleh dikatakan sangat rendah.cenderung negatif thinking...dan lebih minder. saya sering melihat orang yang cenderung terlihat grogi, berbicara patah patah, berdiri dengan mencari sandaran, menumpukkan tangan pada meja dan sebagainya, hati saya miris...orang orang seperti inilah yang ingin saya sembuhkan, untuk merekalah saya ingin ada. membantu menemukan gambar diri mereka yang sebenarnya.
Masa kecil adalah pengikat yang kental, apapun yang terjadi dimasa lalu terutama pengalaman buruk itu tidak akan pernah bisa dihilangkan pasti akan selalu ada bekasnya.
coba reframing kembali masa kecilmu?, lihat dengan cara pandang yang baru.......saya yakin banyak hal positif yang bisa jadi pemicu semangat untuk berkreativitas.
KESALAHAN
Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan, namun yang saya maksud disini adalah kesalahan yang sulit untuk dimaafkan. butuh proses sangat panjang untuk menerima seseorang yang sudah pernah terjatuh. tapi tidak ada yang mustahil...tahun 2001 saya pernah tinggal di Yogyakarta, saya aktif di sebuah LSM yang mengurusi anak anak remaja yang hamil diluar nikah, yang saya ingat ketika itu ada polling yang dibuat oleh sebuah LSM Rifka Anissa yang mengatakan bahwa 98,02 % mahasiswi yang tinggal di Yogyakarta sudah tidak perawan lagi, sebenarnya polling itu mungkin sedikit berlebihan, tapi mereka mungkin menganalisanya berdasarkan kuesioner dan tingkat hidup bebas yang cukup tinggi di Yogyakarta, Yang menarik kala itu adalah saya berteman dengan empat orang gadis cantik yang memang hidupnya tergantung dari "free sex", mereka tidak mempunyai tempat tinggal yang menetap, hidup nomaden dari satu hotel ke hotel lainnya, dan baju baru setiap hari karena baju mereka yang lama selalu ditinggal dihotel mana mereka menginap terakhir kalinya. ada Esty yang kuliah di sastra inggris UNY, Farah di FMIPA UGM, Rere di Sanata Dharma dan Ines sudah putus sekolah sejak SMP. Mereka dengan kisah hidup mereka masing masing, pada mulanya kalau aku tak mengenal mereka secara pribadi mungkin aku juga akan menghakimi mereka, menganggap mereka nista...tapi mereka punya alasan sendiri mengapa mereka memilih jalan itu, alasan yang pada akhirnya membuat aku memaki diriku sendiri mengapa aku tak bisa punya apa apa untuk menolong hidup mereka. Rere misalnya, gadis baik baik dulunya..polos dan tidak pernah pacaran, ketika dia tahu dia mengidap penyakit kanker payudara, tidak ada yang peduli...tidak ada yang ingin membantu meringankan bebannya, akhirnya dia nekad...dia tetap ingin hidup dan jalan itulah yang dipilihnya. Kemudian ada Farah, adiknya sudah hampir dua bulan dirumah sakit, sebenarnya sudah sembuh sebulan sebelumnya tapi tak bisa keluar dari rumah sakit karena ketiadaan biaya. akhirnya dia nekad melakukan itu karena hanya itu jalan yang dirasanya mampu untuk mengeluarkan adiknya dari rumah sakit. Hati saya miris, walaupun buat saya pribadi, itu tak akan pernah menjadi jalan keluar buat saya sesulit apapun masalah hidup yang saya hadapi. No and Never...
Dan tahun 2009 saya bertemu tanpa sengaja dengan salah seorang dari mereka Farah, cantik banget....dia sudah hidup baik baik dang menikah dengan pria satu marga dengan saya, mereka hidup bahagia di Siantar. Farah cerita, "Kami semua sudah hidup baik baik Mey, bahagia dan menikah...!!!", Astaga...saya jadi malu sendiri, diantara mereka yang hidupnya dulu pernah sangat berantakan, saya bahkan belum menikah. Tapi saya tersenyum lebar, saya bahagia menemukan orang orang yang dulu pernah saya manage hidup dengan terarah...Itu artinya setiap orang dengan kesalahan sebesar apapun, tetap bisa bangkit. dengan catatan gambar diri itu diubahkan, kita mau dibentuk dan diproses, mengingat masa lalu boleh..,tapi sekedar jadi evaluasi saja, kesalahan yang sama jangan pernah diulangi lagi.
CARA PANDANG
Cara pandang itu ada dua , subjektif dan objektif, tapi buat saya pribadi, mengukur kapasitas kemampuan diri, saya lebih suka memakai cara pandang pertama, subjektif. karena cara pandang "subjektif" akan lebih mudah membuat kita mengenali kemenangan kemenangan dalam dirinya. Karena, dalam hidup seseorang ada begitu banyak pencapaian yang tidak akan mudah diukur secara objektif. ibarat menempuh sebuah perjalanan, jarak tiga kilometer adalah sebuah pencapaian istimewa bagi seorang yang berfisik lemah namun tentu saja jarak tersebut "bukan apa apa" untuk ukuran seorang pelari. sedangkan cara pandang "objektif" adalah cara pandang yang lebih dilihat dari prestasinya apa, juara dimana, lomba bergengsi apa yang dia menangi...untuk saya pribadi saya tidak terlalu "meng-approve" penghargaan yang seperti itu, karena menurut saya ada banyak cara orang mendapatkan penghargaan seperti itu. saya lebih menghargai orang yang mampu menghargai dirinya dan kemampuannya sendiri tanpa harus peduli apa pendapat orang tentang dirinya."Think Opposite..", Saat oranglain meragukan kemampuanmu, maka bergeraklah dan ubah pandangan mereka tentang dirimu...Jangan menjadi down.
 Satu hal....tak ada sukses tanpa kerja keras. Dan tak perlu berpura pura menjadi orang lain.
MENGUBAH KEADAAN
Kendali hidup tetap ada ditangan kita, mau jadi seperti apa kita kelak itu adalah hasil goresan tinta kehidupan yang kita sendiri yang menuliskannya.Kalau selama ini kita mungkin cenderung menutup diri dengan dunia luar, maka mari kita coba membuka hati dan menerima proses pembentukan yang paling menyakitkan sekalipun. Kuncinya adalah komunikasi dan menerima setiap kritikan, mungkin tak enak pada mulanya, tapi coba setiap apa kita dengar jangan dimasukkan ke hati, namun dijadikan proses pembelajaran, setiap kata kata yang kita dengan disaring dan diseleksi dalam hati, lalu dipilah mana yang bisa dijadikan proses pembelajaran. Banyak cara untuk menghargai pendapat orang lain, sekalipun kita tidak suka. Cukup dengan sekali senyum, cukup untuk menyurutkan niat orang untuk marah. Menikmati topik apa yang ingin orang lain bahas, cukup untuk membuat dia merasa dihargai. Saya yakin, membina hubungan baik itu sangat mudah sejauh kita memahami prinsip prinsip dasarnya.
BE THE INSPIRING PERSON
Tidak selalu harus kita yang menginspirasi duluan, tapi terinspirasi juga bisa menjadikan diri menjadi the inspiring person. salah satu contoh yang paling saya ingat, waktu adik saya mengagumi salah seorang guru disekolahnya. saya tanya mengapa dia begitu mengagumi gurunya tersebut, yang saya ingat adik saya hanya pernah memuji dua orang dalam sejarah hidupnya, gurunya tersebut dan dirinya sendiri...hehehe
saya berkali kali tanya, apa hebatnya guru kamu itu, dia bilang Guru saya itu satu satunya guru yang menggabungkan konsep ilmu fisika dengan filsafat...hmmm...saya fikir itu hal yang biasa, pasti ada hal yang lain yang lebih menarik.
Klise, tapi cukup mengganggu pikiran saya. Yang jelas saya tidak rela adik saya lebih mengagumi dia daripada saya, kakaknya sendiri. Akhirnya saya berjuang, saya ingin membuat dia memuji saya sekali saja...dan akhirnya saya berhasil membuahkan sesuatu. Yang saya tangkap adalah, kadang kita butuh sang inspiring person untuk memotivasi kita menjadi lebih maju.tidak perlu ada batasan siapa saja yang boleh menjadi sumber inspirasi, yang penting bagaimana kita diubahkan oleh orang yang menginspirasi kita. Kemudian yang paling penting adalah bagaimana kita menjadi lebih peka untuk menangkap sesuatu dari orang lain untuk dijadikan sumber pembelajaran. Satu lagi, inspirasi itu tidak terbatas pada kalangan berpendidikan atau kalangan mapan, tapi melihat ke bawah juga indah kok, mereka juga bisa menjadi our inspiring person.
Menjadi diri sendiri itu menyenangkan, jangan terjebak pada pandangan skeptis orang lain tentang diri kita. kalau ingin menjadi orang yang lebih baik dan maju, berjuanglah itu yang paling penting. Jangan merasa sudah aman di zona yang "nyaman", tetaplah berkreativitas dan sumbangkan semangat bagi semua.

Comments

Popular posts from this blog

DESA SIMARMATA TERCINTA

Namaku Meyrist