MASALAH SESUNGGUHNYA BUKANLAH "MASALAH"

“Sebagian orang mengeluh, mengapa Tuhan menaruh duri-duri tajam diantara bunga Mawar yang cantik.
Tetapi sebagian memilih bersyukur, karena Tuhan menaruh bunga Mawar yang cantik diantara duri-duri tajam.”


BARU saja mamaku menelponku, rasanya selalu damai setiap kali aku mendengar kalimat kalimat yang terdengar dari mama..
Bertanya apakah masalahku dengan si "X" sudah selesai?, aku jawab saja..aku tidak menanggapinya ma, karena aku memang tidak merasa bersalah..
Bagus..kata mama, karena mama juga pernah dituduh begitu waktu di Onan Pangururan, mama dituduh berhutang pada seseorang yang bahkan mama tidak kenal sama sekali...
Rasanya sudah ribuan kali aku mendengar cerita itu dari mamaku, setiap kali aku terjatuh dan dalam kondisi yang tidak stabil, mama selalu mengingatkanku akan apa yang dialaminya pada masa masa sulitnya dulu, dan setiap kali mengalami situasi itu aku selalu ingat mama dan selalu percaya bahwa TIDAK ADA MASALAH YANG TIDAK AKAN SELESAI...

Dalam hal ini, aku masih saja geli bercampur marah setiap kali mengingatnya...
Aku dituduh menjelek-jelekkan ortunya seseorang yang bahkan ortunya samasekali kayak gimana juga aku gak pernah kenal dan tahu...
Kesal, karena setiap kali aku mencoba membela diriku, dia selalu memakiku...dan membawa bawa nama Tuhan...
tadinya aku sempat kesal, tapi lama lama aku berfikir.."ngapain nih dihadapi orang seperti ini?", dan dia memaksaku minta maaf, jelas jelas aku tidak mau..aku tidak akan meminta maaf untuk kesalahan yang samasekali tidak kulakukan...
Masalah kecil sebenarnya, namun menjadi besar manakala kami berdua menghadapinya sama sama dengan emosi...

Sekali lagi, mamalah yang bijak..
mama menasehatiku "Jangan dibalas dengan kemarahan...", tidak perlu ditanggapi ORANG ORANG YANG TIDAK MENGENALMU..kata kata ini menyentakku, Benar..kenapa aku harus peduli?, aku tidak kenal dia secara pribadi, diluar dari apa yang dia kenal aku percaya masih banyak orang yang mengenalku menjadi lebih baik....

Dulu mama seringkali mengalami hal yang sama, di bully (istilah anak zaman sekarang), setiap kali melihat ketegaran mama aku selalu menangis, dan berkata TUHAN tidak adil..dan itu berlanjut bertahun tahun, tapi mama selalu dengan kesabarannya yang luar biasa, dan aku bisa melihat hasilnya kini..bahwa orang orang yang dulu membenci dan suka memfitnah mamaku, adalah orang orang yang paling mengasihi mama kini..
Aku selalu berharap aku selalu bisa meniru sifat itu, meski tampaknya masih jauh...

Aku masih gampang tersinggung dan mudah menyimpan sakit hati, sakit hati bukan dalam arti dendam, namun lebih ke trauma pribadi...

Dan akhir akhir ini aku berusaha belajar lebih banyak lagi tentang arti memaafkan dan menjadi orang yang bijak, tidak mudah terprovokasi dan bisa menjadi lebih dewasa...

Dan diatas semua itu, aku mensyukuri satu hal, bahwa masalah itu ada untuk menempa karakter pribadi kita supaya tidak cengeng dan manja, mampu menghadapi kesulitan apapun.

AYO SEMANGAT...::-)

Comments

Popular posts from this blog

DESA SIMARMATA TERCINTA

Namaku Meyrist

YOGYAKARTA