Pemerintah SAMBAS dan SAVITRI mempersembahkan PANGLIME SAMBAS

Press Conference Fashion Show Panglime Sambas
Kain tenun Lunggi adalah merupakan tenun kebanggaan Sambas. Tenun Lunggi diperkirakan sudah ada sebelum berdirinya Kesultanan Islam Sambas yang didirikan oleh Sultan Sulaiman I pada tahun 1675 M. Namun karena themanya lebih banyak ke tumbuh tumbuhan besar kemungkinan tenun kain sambas sudah ada sebelum kesultanan Sambas.
Tenun Sambas bisa dikategorikan istimewa karena mampu bertahan hingga tiga abad namanya sehingga patut untuk dilestarikan.
Salah satu motif tenun Sambas adalah Tenun Lunggi, dimana tenun Lunggi digunakan sebagai pelengkap pelaksanaan ritual adat pernikahan.
Tenun Lunggi sendiri dipakai sebagai pelengkap barang hantaran atau seserahan dari pihak mampelai lelaki kepada pihak mampelai perempuan.
adapun contoh ciri khas tenun lunggi adalah motif pucuk rebung yang berbentuk segitiga, memanjang dan lancip.
Adapun motif pucuk rebung sendiri memiliki makna fiosofi yang luas, artinya kita diingatkan terus untuk terus maju, pucuk rebung maksudnya adalah pohon yang terus terusan bertumbuh.Harus berfikiran lurus karena pucuk rebung selalu tumbuh lurus dan menjulang tinggi. yang ketiga, filosofinya adalah supaya tetap rendah hati karena pucuk rebung ketika sudah tumbuh tinggi akan merunduk.



Dan Pada INDONESIAN FASHION WEEKS 2019 ini Pemerintah Kabupaten Sambas bekerjasama dengan Desainer SAVITRI mempersembahkan "PANGLIME SAMBAS" pada show Colorfull in Harmony.
Panglime Sambas akan menampilkan keberagaman motif tenun lunggi yaitu Pucuk rebung, Melati, Serong Mawar, Parang Manang, Bintang Timur, Sorong Mawar, Pakis, Anggur dan Nanas dengan style ETNIK KONTEMPORER 9 Outfit dengan aksesoris tas anyaman bambu.

Comments

Popular posts from this blog

DESA SIMARMATA TERCINTA

Namaku Meyrist