Posts

NOVEL KITA: KISS ON THE RAIN

NOVEL KITA: KISS ON THE RAIN : By : Meyrist Situngkir “Kamu udah makan belum?”, nada suaraku berusaha menunjukkan ketegaran, lelaki itu pasti sedang terbaring ...

Nyonya HENK NGANTUNG : PELURUSAN SEJARAH DAN MENUNGGU JANJI PEMDA

Image
Redaksi Media Transparancy menemui Ny Henk Ngantung dikediamannya yang sederhana namun teduh di daerah cawang II gang jambu no 25 jl dewi sartika, Jakarta Timur Masih terlihat cantik di usia yang sudah tergolong senja, didampingi oleh anggota KNPI, Bobby Tambunan. Ny Henk ngantung bertutur dengan lugas bagaimana kondisi kehidupannya sepeninggal suami tercinta. Di beberapa media massa serta Wikipedia, dikatakan bahwa gubernur ke II DKI ini disebutkan berdarah tionghoa, ternyata hal itu diralat sendiri oleh Ny Henk Ngantung dan putranya, Kamang Ngantung yang mengaku tidak memiliki samasekali darah tionghoa, mereka sekeluarga murni berdarah menado. Disamping itu Ny Hetty Evelyn Ngantung alias Evie Ngantung meluruskan bahwa almarhum suaminya bukanlah gubernur DKI yang pertama sebagaimana yang banyak diketahui oleh masyarakat pada umumnya, sebelumnya beliau adalah wakil gubernur dari gubernur pertama DKI yang bernama Sumarno. Almarhum Henk Ngantuk meninggalkan banyak polemik yang hingga s

SAKTI : KAUM MUDA DAN DEMOKRASI ELEKTORAL

Image
Diskusi publik yang mengambil thema Kaum muda dan demokrasi elektoral ini, diselenggarakan oleh SAKTI (Serikat Kerakyatan Indonesia), di Gallery Café, Taman Ismail Marzuki, 02 Maret 2013, yang digawangi oleh Aktivis 98, Adian Napitupulu. Acara ini dihadiri oleh Bapak Mulyana W Kusumah, dengan bapak Erik Statiawardhana yang merupakan aktivis 98 sekaligus juga wakil ketua DPR Komisi VI dari partai Hanura, ada Adian Napitupulu yang juga aktivis 98 dan hingga saat ini masih tetap aktif bergerak dijalan, serta mas Ananta salah seorang kader dari PDI Perjuangan, yang dimoderatori oleh Ari Purwanto. Acara yang sedianya dihadiri oleh Hary Tanoesudibjo ini berlangsung menarik dan kritis, yang dimulai oleh Erik Statiawardana yang mempertanyakan tingkat kepercayaan kita terhadap demokrasi electoral disbanding substansial demokrasi yang merupakan motor tegaknya kesejahteraan rakyat. Menurut Erik Statiawardhana, ada tiga jenis orang muda dalam arena perpolitikan yakni anak muda yang berkualitas, a
 MELIHAT DENGAN HATI Hany menangis disamping kelas, Rara kaget melihat sahabatnya itu menangis. "Kenapa, Han. ada apa?" Hany memperlihatkan hasil gambarnya yang sudah lusuh, sketsa yang rencananya akan menjadi layout buat mading. "Kok bisa, kenapa bisa lecek begini?" "Ngga tau ulah siapa.." Hany masih menangis. "Udah kamu jangan sedih, kita buat lagi.." Rara menghibur. "Mana sempat, sudah mau masuk kelas..".Hany pasrah tapi dalam hati bathinnya tertekan, Hany anak terpintar dikelas, hampir tidak pernah dihukum. "Ya sudah, nanti aku yang ngomong", Rara menenangkan. Hany terdiam mengingat ingat, dia ada salah sama siapa...tapi rasanya nggak ada. Pak Fandy masuk kelas, belum sempat dia berbicara. Rara tunjuk tangan. "Iya, ada apa Rara?". "Maaf pak,..", sambil menunjukkan hasil gambar Hany yang lecek. Pak Fandy terdiam lama. "Hmm..." "Saya minta maaf pak, ini kesalahan saya, ti

KONFLIK AGRARIA SEMAKIN MEMANAS, 100 AKADEMISI BUAT PETISI

Image
Aku dan Ann Davis, Jurnalis Jakarta Globe Beberapa tahun terakhir, kasus konflik agraria terus meningkat. Badan Pertahanan Nasional (BPN) menyatakan, ada sekitar 8.000 konflik pertahanan belum terselesaikan. Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) menemukan sekitar 1.700 konflik agrarian, Sawit Watch menyebutkan sekitar 660 kasus diperkebunan sawit. Begitu juga Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) menyebutkan konflik agrarian sektor perikanan sepanjang 2012 melibatkan sekitar 60 nelayan. Kriminalisasi dan kekerasan terhadap petanipun terjadi mengiringi konflik konflik agrarian ini. Tahun lalu, sekitar 156 petani ditahan tanpa proses hukum yang benar, 55 orang mengalami luka luka dan penganiayaan, 25 petani tertembak, dan tiga orang tewas. “Respon pemerintah terhadap konflik dan kekerasan oleh aparat keamanan sangat lambat, tidak memadai dan tidak memuaskan”, kata Myrna A Safitri, Direktur Epistema Institute juga salah seorang penggagas petisi. Menyikapi masalah ini

Penandatanganan petisi AMAN dengan DPRD Malinau, Kalimantan Utara

Image
Ketua DPRD Malinau Marthin Labo, Sekjen AMAN Abnor Nababan, Mantan Komnas HAM Jhonny Simanjuntak Keberadaan dan nasib masyarakat di Indonesia hingga saat ini masih jauh dari pengakuan dan perlindungan dari para pemangku kekuasaan dan Negara. Yang terjadi justru sebaliknya dimana pemerintah lewat kementerian kementeriannya bersama pemerintah daerah justru memberikan ijin konsesi kepada perusahaan perusahaan skala besar tanpa melakukan sosialisasi serta meminta persetujuan lebih dulu dari masyarakat adat yang telah mendiami dan menguasai wilayah-wilayah peruntukan konsesi tersebut. Masyarakat adat, sebagaimana kita tahu dapat dipastikan sudah berdiam di wilayah konsesi itu secara turun temurun, bahkan jauh sebelum Republik Indonesia ini diproklamirkan. Dalam beberapa kasus, antara kementerian terkait seperti misalnya Kehutanan, KLH, Pertanian, BPN dan Pemerintah Kabupaten dalam hal ini Bupati justru saling melempar tanggung jawab. Sementara disisi lain para anggota DPRD sebaga

DAGELAN PENANGKAPAN BNN terhadap RAFFI AHMAD

Rasanya kita memang t i dak terkejut lagi setiap kali mendengar penangkapan artis karena menggunakan narkoba, sudah ada banyak nama yang terjerat kasus narkoba. Nama nama tenar seperti artis kawakan Roy Marten, Sammy Simorangkir, Sheila Marcia, dan masih banyak lagi. Dugem, narkoba dan pesta memang tidak bisa dipisahkan dari dunia artis. Mereka butuh semua itu, bukan hanya untuk meningkatkan stamina agar tidak mudah drop pada saat bekerja, tapi juga memperluas jaringan serta meningkatkan eksistensi diri. Tidak hanya di Indonesia sendiri, diluar negeri juga para artis dan musisi kawakan banyak yang menggunakan narkoba, dan banyak juga yang sudah meninggal dunia karena narkoba seperti Jimy Hendrix dan Curt cobain, mereka butuh narkoba untuk memperpanjang “nafas” Tapi rasanya baru kali ini kita mendengar ada drama penangkapan yang awal mulanya terlihat “sensasional”, BNN mengaku sudah mengintai rumah sang artis terkenal itu selama tiga bulan, yang ditemukan hanya dua linting gan